Home >>Blog >Negeri Orang

Terry Endropoetro's avatar

Harapan Dua Garis untuk Si Buah Hati

“Sudah menikah berapa lama? Kok belum punya hamil juga?” Hati-hati melontarkan pertanyaan seperti itu pada pasangan menikah. Walau tujuannya basa-basi, tidak jarang bikin sakit hati. Tapi tak usah patah hati, kalau terus berusaha, apa pun bisa terjadi termasuk mendapatkan si buah hati.

Soal anak, itu urusan Yang di Atas. Ada pasangan yang baru menikah sudah langsung mendapatkan tanda-tanda hamil, sehat sampai melahirkan. Ada perempuan yang mengalami kesulitan selama kehamilan. Bahkan banyak juga belum hamil, bertahun-tahun menunggu, ke dokter kandungan sana, ke dokter kandungan sini, belum juga ada hasilnya.

Ternyata, berdasarkan data World Health Organization (WHO), satu dari dua pasangan di negara berkembang mengalami masalah ketidaksuburan (infertilitas), tidak terkecuali pasangan di Indonesia. Perlu diketahui, bahwa ketidaksuburan bukan hanya dialami perempuan ya, tapi lelaki juga bisa mengalami hal yang sama.

Faktor penyebab ketidaksuburan, antara lain:
1. Usia
Kesuburan wanita akan menurun setelah 35 tahun, sedangkan pada pria setelah 40 tahun.

2. Gaya hidup
Merokok dan mengonsumsi alkohol dapat memicu ketidaksuburan.

3. Stres
Stres bisa disebabkan oleh banyak hal dalam keseharian. Makanya, sangat penting untuk tahu bagaimana mengatasi stres, karena tingkat stres cukup mempengaruhi sistem reproduksi.

4. Berat badan tidak proporsional
Bila terlalu kurus terkadang berpengaruh pada kurangnya kandungan gizi dalam tubuh. Bila terlalu gemuk, perlu dilakukan pengecekan adanya penyakit yang menghambat sistem reproduksi, seperti hipertensi dan diabetes.

5. Olahraga
Olahraga yang berlebihan akan membuat fisik terlalu lelah sedangkan tidak pernah berolahraga pun tidak baik, selain memperbesar kemungkinan obesitas, aliran darah dalam tubuh pun tidak megalir sempurna.

6. Gangguan reproduksi
Banya wanita mengalami gangguan reproduksi seperti saluran tuba terhambat, nyeri jaid, adanya miom dan kista, dan penyakit lain. Hal ini baru bisa diketahui bila dilakukan pengecekan.

Ketidaksuburan bisa disembuhkan dengan menjalani pengobatan. Setelah itu baru mengupayakan untuk proses kehamilan. Namun, untuk beberapa kasus yang sulit, teknologi bayi tabung (in-vitro fertilization/IVF) dikenal sebagai salah satu upaya program kehamilan yang membantu pasangan mendapatkan keturunan.

Di kota-kota besar di Indonesia memang sudah ada klinik dan rumah sakit yang menyediakan program bayi tabung. Namun, kalau memang berniat mengikuti program bayi tabung sambil berwisata, Anda dan pasangan bisa memantau Malaysia Heathcare Travel Council (MHTC) yang pada pertengahan Januari lalu meluncurkan program Harapan Dua Garis.

“Kami ingin memberikan kemudahan pasangan suami istri yang mendambakan buah hati. Tidak hanya prosedur secara medis, tapi juga fokus untuk pemberian pendamping yang menyeluruh selama perjalanan kehamilan mereka, mulai dari pra perawatan hingga pasca melahirkan,” kata Nik Yazmin Nik Azman (Chief Commercial Officer Malaysia Healthcare Travel Council).

Di acara peluncuran program Harapan Dua Garis, hadir juga Dr Eeson Sinthamoney (Sunfert International Fertility Centre), Dr Lam Wei Kian (Alpha Fertility Centre), dan Jochbet Selvy Wairata yang berhasil mendapatkan anak kembar dari proses bayi tabung.

Harapan Dua Garis ini merupakan program travel kesehatan yang berada di bawah payung pemerintahan Malaysia. Terbuka bagi siapa pun pasangan suami istri yang berminat. Karena selama ini permintaan tertinggi datang dari Indonesia, Tiongkok, Vietnam, dan Myanmar. Bisa jadi karena menggunakan teknologi yang mutakhir, tingkat keberhasilan program bayi tabung ini rata-rata 1:2.

Karena masih serumpun, hampir tak ada kendala komunikasi. Biaya juga relative menjadi lebih terjangkau, karena pengecekan kesehatan hanya memakan waktu 1 hari, proses selanjutnya pun dijamin tidak bikin stress. Setelah pengecekan berakhir, untuk menunggu berhasil atau tidak, pasien sudah bisa melakukan aktivitas seperti biasa, bahkan berwisata. Kan jadi seperti second honeymoon.

Harapan Dua Garis yang didukung beberapa pusat terkemuka di Malaysia ini berupaya membantu setiap pasangan untuk mendapatkan keturunan. Ada 20 pusat perawatan kesuburan yang tersebar di Kuala Lumpur, Johor Baru, Penang, Melaka, Sarawak, dan Sabah. Lima di antaranya sudah mendapatkan sertifikasi dari Reproduction Technology Accreditation Committee (RTAC) yang diakui secara internasional.

Program Harapan Dua Garis akan berjalan sepanjang tahun 2020. Pasangan yang ingin merencanakan kehamilan dengan program bayi tabung bisa memilih mengikuti program ini di salah satu dari 6 pusat perwatan kesuburan di Malaysia, antara lain Mahkota Medial Centre (Melaka), Genesis IVF (Penang), Island Hospital (Penang), Sunfert International Fertility Centre (Kuala Lumpur), TMC Fertility Centre (Kuala Lumpur), dan Alpha IVF (Kuala Lumpur).

Kalau Anda dan pasangan berusia di bawah 35 tahun, sudah menikah minimal satu tahun, belum mempunyai anak, dan bersedia datang dan melakukan pengecekan kesehatan bersamaan, Anda dan pasangan harus mencoba mendaftar di medicaltourismmalaysia.id/ivf Karena pada periode 15 Januari – 15 Maret 2020, program Harapan Dua Garis akan memilih 12 pasangan beruntung untuk mengikuti program secara tanpa dipungut biaya. Jadi jangan lewatkan kesempatan ini dan semoga beruntung ya! █


Comments

No comments yet.

Add Comment

* Required information
(never displayed)
 
Bold Italic Underline Strike Superscript Subscript Code PHP Quote Line Bullet Numeric Link Email Image Video
 
Smile Sad Huh Laugh Mad Tongue Crying Grin Wink Scared Cool Sleep Blush Unsure Shocked
 
2000
 
Notify me of new comments via email.