Home >>Blog >Icip-icip Kuliner

Terry Endropoetro's avatar

Roti Cane Haji Kadir, Pontianak

Tulisan 'Roti Cane' di etalase sederhananya yang berwarna biru menarik perhatian saya. Kedai kecil yang berbagi tempat dengan penjual kopi. Saat saya dan @atemalem memutuskan untuk memesan, seorang pengunjung kedai beranjak dari bangku panjang dan berkata, "Tunggu, saya panggilkan dulu penjualnya."

Dari jauh tampak lelaki setengah baya berperawakan besar dan berkulit hitam, berjalan bergegas. Haji Kadir, tersenyum ramah sambil membenarkan posisi topi hajinya. Tangannya cekatan menyalakan kompor. Dua lembar roti cane diletakkan di atas kuali ceper berukuran besar.

Karena tak banyak meja di kedai itu, seorang pengunjung yang sedang menyeruput kopi memberikan tempatnya untuk kami, ia beranjak membawa cangkir kopinya pindah ke bangku panjang di sebelah.

Tak lama menunggu, sepiring roti cane pun dihidangkan. Lengkap dengan potongan daging sapi yang lembut, kentang, dan telur rebus. Kuahnya tak terlalu kental, berwarna coklat kemerahan dengan cita rasa gurih. Porsinya tampak sedikit, namun saat dimakan berdua rasanya tak juga ukurannya berkurang.

Irisan mentimun yang diberi taburan gula ditambahkan dalam piring terpisah, Kami berdua sempat bingung dengan paduannya, bukannya bertanya kami malah menebak-nebak kesimpulan sendiri, inilah santapan penutup untuk 'penyeimbang' lemak dan penyeimbang kolestrol. Ha... ha... ha....

Sambil pelan-pelan menyantap, saya melihat Haji Kadir mengambil segenggam adonan, membanting-banting lalu membolak-baliknya, dan adonan pun menjadi lebar. Dengan cekatan adonan ditarik, digulung sedemikian rupa, dan diletakkan di meja etalase. Beliau mengaku baru berjualan roti cane tiga tahun belakangan ini, sepulang merantau puluhan tahun di Arab Saudi. Mungkin karena lama di tinggal di sanalah maka kuah kari roti cane ini terasa nikmat luar biasa.

Bagi saya nilai tambah di kedai kecil ini adalah mengobrol santai dengan para tukang becak, kuli angkut ikan, dan banyak lagi pekerja pasar yang mampir minum kopi dan sarapan pagi di sini. Menemukan makanan enak saat sedang menjelajah tempat baru selalu jadi pengalaman luar biasa.

Roti Cane Haji Kadir
Pojokan Pasar Flamboyan, Pontianak
Jam buka: 06.00 ‐ 12.00 wib

Catatan:
Karena kedainya tak memiliki nama, untuk menemukan tempat ini carilah di belakang Pasar Flamboyan, bagian belakang los ikan, di depan parkiran becak, tak jauh dari jembatan yang menuju Jl. Hijas. Semoga ketemu!

──────────────────

Perjalanan bersama para blogger ini terlaksana atas undangan Kementerian Pariwisata Indonesia. Foto-foto juga diposting di twitter dan instagram dengan hastag #PesonaSingkawang #PesonaPontianak #PesonaIndonesia


Comments

No comments yet.

Add Comment

* Required information
(never displayed)
 
Bold Italic Underline Strike Superscript Subscript Code PHP Quote Line Bullet Numeric Link Email Image Video
 
Smile Sad Huh Laugh Mad Tongue Crying Grin Wink Scared Cool Sleep Blush Unsure Shocked
 
2000
 
Notify me of new comments via email.