
Tukar Tambah Kendaraan di Pekan Raya Jakarta
Jalan-jalan ke Pekan Raya, jangan lupa mampir ke booth Adira. Bukan cuma belanja, tapi dapat cuan juga bisa.
Jalan-jalan ke Pekan Raya, jangan lupa mampir ke booth Adira. Bukan cuma belanja, tapi dapat cuan juga bisa.
Boleh dibilang setelah reformasi, masyarakat Indonesia mulai berani bersuara tentang banyak hal yang terjadi di negara ini. Salah satu yang sedang digemari adalah melalui komedi. Melalui komedi banyak hal jadi lebih mudah dipahami.
Dalam rangka ulang tahun ke 24, Mandala Multi Finance mengadakan kompetisi foto dan video dengan tema Pejuang Mandala. Nah, kalian bisa menjadi salah satunya.
Makanan yang saya pesan diantar dalam kemasan rapi, disertakan pula sepasang sendok-garpu plastik. Biasanya, sendok-garpu plastik tidak saya gunakan. Mau dibuang sayang, tidak dibuang bingung dipakai untuk apa?
Liburan mengunjungi tempat-tempat seru dan baru memang sangat menarik untuk sejenak melepas penat. Menariknya lagi pergi liburan saat ini tidak perlu repot karena bisa menggunakan jasa sewa bus pariwisata.
Pandemi corona sedang melanda dunia, termasuk Indonesia. Informasi corona seperti lahar panas yang mengalir deras. Agar tak bikin panik, ada baiknya memilah dan memilih informasi dari sumber yang terpercaya.
"Jangan pulang! Diam-diam saja di sana!" Itu jawaban tegas ibu saya, Ketika saya bilang ingin pulang. Puluhan tahun menjadi anaknya, tak pernah saya mendengar ibu berkata begitu. Sedih. Rasanya seperti dibuang dari keluarga.
Masih ingat peristiwa 2017, kapal pesiar Caledonian Sky teperangkap di perairan surut di Raja Ampat dan merusak ribuan meter persegi terumbu karang di sana? Kejadian yang hampir sama dialami kapal pesiar Aqua Blu pada 2019. Kedua kapal asing ini berada di wilayah Indonesia, lalu KPLP ikut turun tangan. Aduh, siapa lagi itu?
Selengkapnya...
Namanya Sepak Bola Persahabatan. Bukan pertandingan dua kesebelasan, melainkan dimainkan oleh ratusan orang di lapangan terbuka. Saat diteriakkan aba-aba, semua orang tidak boleh dalam posisi diam. Harus bergerak, menyapa, saling berkenalan dengan orang-orang sekitarnya.
Kalau orang-orang pijat badan saat liburan itu sudah biasa, semacam menikmati waktu bersantai. Ada juga yang pijat sepulang liburan untuk menghilangkan lelah. Tapi kalau saya malah pijat badan satu atau dua hari sebelum berangkat liburan. Tujuannya supaya saat memulai liburan, badan saya lebih bugar. Apa enaknya badan meriang apalagi terkena flu saat liburan?
“Mainnya kurang jauh!” Kalimat ini sering dilontarkan pada orang yang (biasanya) berpikiran sempit. Tapi benar adanya. Bisa jadi dia memang kurang jalan-jalan atau kurang banyak kawannya. Jadi pengetahuannya ya ‘di situ-situ’ saja. Coba bayangkan kalau dia punya kawan main dari setiap propinsi di Indonesia. Pasti lain ceritanya.
Kalau urusan kewarganegaraan, saya angkat tangan. Terus terang agak kurang paham masalah ini. Belum ada cerita perkawinan beda bangsa di keluarga saya. Karena mulai buyut, kakek-nenek, orangtua, sampai saya lahir, ya langsung ‘dicap’ sebagai Warga Negara Indonesia.
Selengkapnya...
Melihat beberapa ibu di Pondok Pesantren Wali Sanga di Ende, Nusa Tenggara Timur, saya baru sadar kalau saya lupa membawa kain untuk kerudung penutup kepala. Duh, mana kepala saya gundul pula. Saya meminta maaf pada kepala pondok pesantren bila dianggap kurang sopan. Dan beliau menjawab….
Seberapa sering kalian pergi ke kawasan car free day (CFD) di kota kalian? Kawasan CFD itu kawasan ‘plus plus’. Karena tampaknya sebagian besar yang ke sana bukan hanya untuk olah raga, tapi untuk cuci mata, belanja-belanja, juga kulineran. Seperti saya….
Berbicara soal Ende, tak bisa terlepas dari Soekarno. Beberapa tahun di tempat pengasingan malah mendorongnya mencetuskan ide tentang Pancasila. Ideologi yang menjadi tuntunan perilaku kehidupan berbangsa dan bernegara.
Selama masa pemerintahannya, setiap Presiden memiliki kebijakan masing-masing. Untuk memberi semangat rakyat Indonesia, masing-masing dari mereka mempunyai satu-dua kalimat bijak yang menginspirasi.
Selengkapnya...
Siapa yang tak gembira hendak melangsungkan pernikahan? Semua pasti gembira. Tapi, siapa yang tidak stress mempersiapkannya? Baca terus sampai akhir ya, dijamin stress-nya bakal berkurang.
Kejarlah ilmu sampai ke negeri Cina. Pepatah itu sungguh dilakukan oleh dua orang yang lulus dari Nanjing XiaoZhuang University, membawa pulang gelar Bachelor of Engineering dan Bachelor of Economic. Padahal mereka adalah mahasiswa Teknik Informatika dan Manajemen Akuntansi di Universitas Esa Unggul Jakarta. Kok, bisa?
Selengkapnya...
Agak susah membayangkan dunia ini bersih dari plastik. Karena sebenarnya banyak sekali produk yang menggunakan bahan plastik. Lihat saja di sekitar kita. Mulai bingkai kacamata, bahan pakaian, ponsel, dan masih banyak lagi. Yakin, bisa hidup tanpa plastik?
Indonesia boleh berbangga dengan adanya logo Wonderful Indonesia. Langkah ini dimulai pada 2008 dengan diluncurkannya logo berbentuk burung yang sedang membentangkan sayap. Bentuknya indah dan cukup mudah diingat. Tapi tahukah kalian bahwa dalam perjalanan waktu, logo ini sudah berubah 7 kali?
Ketika bus-bus mulai berjalan, melihat penumpang di dalamnya tersenyum sumringah. Saya membalas lambaian tangan mereka. Walaupun tak mengenal mereka, tapi rasanya ikut senang bisa melihat orang mudik Lebaran dengan bahagia.
Ketika nama saya dipanggil masuk ke ruang periksa. Terus terang rasanya deg-degan. Baru kali ini saya mencoba pemeriksaan kanker payudara. Khawatir pada hasilnya? Tentu! Bagaimana tidak. Kanker payudara tetap menjadi momok bagi para wanita. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, tidak hanya orang yang punya riwayat keturunan penderita kanker semata.
Mau apa ya kalau nanti sudah tua? Inginnya sih, punya kedai kopi kecil-kecilan di depan rumah. Siapa pun yang datang bisa minum kopi tubruk dan ngobrol sepanjang hari. Saya pun tetap punya kesibukan. Eh, tapi memangnya bikin kedai kopi bisa dengan sekali sim salabim abrakadabra? Tidak kaaan.
Selengkapnya...
Lupakan mantan! Mudah diucapkan tapi susah dilakukan. Ini masalah hati, kadang susah diimbangi logika. Soal ini memang hanya ada dua pilihan. Melupakan masa lalu kelabu atau bertahan mengingatnya sambil terus meratap mendayu-dayu.
Selengkapnya...
Biasanya seledri saya lihat berbentuk irisan dan ditaburkan di atas semangkuk sup, tekwan, atau bakso. Paling banyak juga dalam ikatan di rak swalayan atau gerobak tukang sayur. Ya biasa saja. Baru kali ini, saat melihat seledri lalu celingukan mencari, “Mana tukang bakso?”
Selengkapnya...
Kampanye energi terbarukan sudah digembar-gemborkan beberapa tahun silam. Mengingat sumber daya alam yang kita punya. Tapi perlu kerja keras untuk mengubah kebiasaan lama ke hal-hal baru. Dan ini bukan tanpa kendala.
Selengkapnya...
Saya terbiasa membuka tirai jendela lebar-lebar, agar pada siang hari tak perlu menyalakan lampu untuk penerangan di dalam rumah. Lampu-lampu baru dinyalakan menjelang malam. Lampu kamar mandi langsung dimatikan bila kamar mandi tak sedang digunakan. Televisi dimatikan bila tak ditonton. Bahkan untuk menyeterika baju pun baru akan saya lakukan, bila baju itu hendak saya pakai.
Selengkapnya...
Heran ya, kalau melihat foto model-foto model bergaya di sosial media. Macam mudah saja. Sementara saya merasa untuk mendapatkan satu foto menarik harus merelakan kaki lecet dan penuh luka.
Semangkuk soto bisa jadi persoalan bila kita hendak memperkenalkannya pada dunia. Ternyata, ketimbang soto, lebih mudah membawa setan-setan Nusantara keliling dunia. Padahal kalau dihitung jenisnya, sama-sama puluhan jumlahnya.
Selengkapnya...
Siapa bilang ibu rumah tangga tidak bisa mendatangkan penghasilan. Karena sebenarnya peluang untuk berbisnis ada di sekitar kita. Tinggal ada atau tidaknya kemauan, berani atau tidak untuk memulai. Atau the power of kepepet!
Selengkapnya...
Kalau tiba-tiba ada seorang teman nawarin tiket nonton salah satu pertandingan di #AsianGames 2018 kira-kira kamu bakal terima nggak? Kalau saya sih iya. Masalah cabang olahraganya apa ya difikirkan nanti ha... ha... ha... ha....
Pernah ngerasa nggak, saat kalian lelaaaah sekali, perasaan kalian akan menjadi sensitif sensitif. Baper! Sumbu pendek! Sekali dicolek langsung meledak.
Film ini diawali dengan tampilan suasana Batavia dan lukisan-lukisan prolog tentang Batavia. Sebagai penguasa Batavia dan perpanjangan tangan VOC, Jan Pieter Zoon Coen (JP Coen), Gubernur Jenderal yang berdarah dingin pun disebut-sebut. Lalu sekilas muncul Noni Belanda dan sekelumit adegan kisah cinta telarangnya.
Selengkapnya...
Banyak perempuan tidak suka ditanya soal umur. Mengapa? Takut dibilang sudah tua? Padahal ya, kalau sudah tua ya tua aja. Karena menjadi tua itu pasti. Tinggal tua yang bagaimana yang dimaui.
Kalian punya kain tenun nggak? Belum? Sebaiknya belilah. Paling tidak kalian punya selembar. Karena sekarang tenun sudah mulai disukai perusahaan besar, lho. Dan sengaja bikin motif khusus untuk se-Indonesia!
Kalau datang ke acara jangan terlambat. Itu yang seharusnya saya ingat. Ini buka acara reuni yang tamunya hanya belasan. Lupa kalau undangannya ada 1.000 orang. Duh, jadi bingung kan masuk gedungnya?
Acara buka bersama selalu jadi agenda seru di bulan puasa. Tapi baru kali ini saya hadir di acara dan melihat para tamu kehormatan. Tak tanggung-tanggung, jumlahnya ada seribu!
Ketika warga tak bisa tinggal diam melihat kampungnya 'begitu-begitu saja'. Tampak jelas mereka ingin berbuat sesuatu untuk kesejahteraan bersama. Tapi keberadaan penggerak tak bisa dipungkiri, karena 'tokoh masyarakat adalah koentji'.
Selengkapnya...
Akhirnya pemerintah mendapatkan cara mensosialisasikan kebijakan dan apa saja pencapaian Kabinet Kerja dengan cara yang lebih 'santai', kekinian, dan diharapkan bisa menggapai para generasi milenials.
Selengkapnya...
Rasa penasaran selalu muncul setiap melihat truk molen (mixer truck atau yang juga dikenal dengan sebutan truk semen). Selama perjalanan tabung molen di bagian belakang truk selalu berputar, pasti supaya adonan semen dan beton di dalamnya tidak mengeras. Lalu, setelah habis dituang, bagaimana membersihkan bagian dalamnya?
Hari gini kalau smartphone dianggap 'nyawa', maka powerbank adalah belahan jiwa. Jangan sampai terjadi, saat baterai smartphone menipis lalu dengan tatapan penuh harap dan putus asa kita bertanya pada teman sebelah, "Boleh pinjam powerbank?"
Ajakan berlibur memang selalu menggiurkan. Selalu saja ada jalan mendapatkan paket wisata yang sesuai budget, dengan cara yang mudah pula. Ternyata saat membayar paket wisata malah beruntung dapat cash back. Liburannya naik pesawat yang kenyamannya ‘sudah mendunia’ pula. Waaah! Mauuu!
Percaya atau tidak, di keramaian pusat perbelanjaan, lambang % yang disusul dengan tulisan 'diskon' atau 'sale' biasanya cepat sekali tertangkap mata. Sekecil apa pun tulisan itu pasti menggiurkan. Nah, apalagi kalau ada tawaran diskon sepanjang tahun.
Masker sudah menutupi hidung. Apalagi melihat dua gundukan sampah yang menggunung. Tapi karena penasaran, saya membuka masker dan mulai mengendus bau. Ada yang salah dengan indera penciuman. Tak tercium bau busuk sampah!
Kami sekeluarga sedang makan bersama. Saat ayah saya hendak mengambil salah satu piring lauk, beliau menggeret tangan kanannya ke atas meja. Kakak dan ibu saya langsung menjerit. Makan malam berhenti sampai di situ, berganti adegan 'perang mulut' karena ayah tak hendak saat dipaksa ke rumah sakit.
Selengkapnya...
Ada mitos yang mengatakan bahwa wanita yang sedang mengandung sebaiknya tak pilih-pilih soal makanan. Konon katanya, agar kelak anak yang dilahirkan juga bisa makan apa saja yang disuapkan.
Banyak yang tidak peduli soal lahan gambut. Tahu apa lahan gambut pun tidak. Tapi ketika kebakaran hutan merajalela di Kalimantan dan Sumatera, lahan gambut pun disebut dan dituding sebagai penyebabnya.
Gemas saya melihat beberapa noda merah di dinding kamar. Usut punya usut itu adalah 'jejak nyamuk' yang diburu oleh anak saya. Yang dikejar-dikejar tak juga kena ditepuk. Alhasil saat nyamuk nempel di dinding, kenalah ia digebuk!
Pertambangan selalu dianggap berperan besar pada kerusakan lingkungan. Terus menerus dituding sebagai salah satu sumber polusi. Padahal, kalau mau membuka mata, seharusnya kita tahu bahwa kemajuan teknologi kini tak lagi seperti zaman kuda gigit besi.
Selengkapnya...
Salah satu pemandangan menarik yang banyak saya temui selama perjalanan ke luar kota Tambolaka, Sumba Barat Daya beberapa waktu lalu, adalah motor yang diikat erat di bagian belakang bus. Sementara bus melaju cepat di jalan lurus beraspal mulus.
Selengkapnya...
Kalau saya ditanya ingin punya hunian di pinggiran atau di tengah kota? Jawabannya pasti yang kedua. Hunian di pinggiran kota terkadang menjanjikan lokasi yang lebih nyaman dan bebas macet. Tapi apa benar begitu?
Saya kerap bepergian ke luar kota untuk melakukan banyak pekerjaan. Karena (ada kalanya) meninggalkan rumah dalam keadaan berantakan, jadi ketika pulang dan membuka pintu rumah selalu saja mendadak sakit kepala.
'Mobil balap' dengan layar simulator terpampang di hadapan memang disediakan untuk dicoba para pengunjung. Dalam beberapa menit, para pembalap dadakan itu bisa merasakan bagaimana kencangnya laju mobil. Persis seperti sedang berada di arena permainan di pusat-pusat perbelanjaan. Bedanya, di sini gratis!
Pancasila sudah puluhan tahun menjadi dasar negara dan kita sudah hafal semua silanya. "Kini yang diperlukan adalah bagaimana mengamalkan Pancasila dalam bentuk nyata, berkontribusi memberi sumbangan pada negeri."
Selengkapnya...
Sejak kecil setiap tanggal 17 Agustus, tepat jam 10 pagi, saya selalu menemani ibu menghitung dentuman meriam yang disiarkan melalui televisi. Setelah upacara selesai saya bertanya, "Bu, habis ini Presiden tidur siang?" Ibu mengiyakan dan saya percaya. Padahal jawaban cepat itu mungkin supaya saya tidak keluyuran main sepeda di siang bolong.
Selengkapnya...
Agustus selalu jadi bulan istimewa. Peringatan hari kemerdekaan selalu dijadikan tema. Seperti banyak pusat perbelanjaan di Jakarta menyambut 72 tahun kemerdekaan Republik Indonesia, Pondok Indah Mal menggelar Pasar Nusantara.
Selengkapnya...
Mahakarya itu karya terbaik yang dapat memuaskan lahir-batin dan memberi manfaat bagi orang banyak. Tak melulu karya megah dan membahana, karena bir pletok atau kerak telor Betawi pun bisa disebut mahakarya.
Pada suatu siang, 4 hari menjelang lebaran lalu, seseorang menghubungi saya melalui instagram message, meminta nomor yang bisa dihubungi. Entah siapa, saya belum kenal. Tapi selama ada peluang pekerjaan, nomor telepon pasti saya berikan.
Salah satu kesalahan besar yang pernah dilakukan pemerintah kolonial Hindia Belanda adalah membuang Soekarno ke Ende (1934 ‐1938). Sengaja dibuang jauh agar tokoh politik ini terasing dari 'dunia'-nya. Tapi bukanlah Soekarno, kalau tak bisa menciptakan dunia yang baru.
Kalau sehari-hari masih berkendara dengan bus, naik ojek motor ke mana-mana, gemar naik kereta api, dan sesekali bepergian menggunakan pesawat terbang. Sadarkah bahwa itu menunjukkan betapa kita masih sangat bergantung pada bahan bakar minyak?
Minyak sawit menjadi solusi ketika kebutuhan minyak nabati dibutuhkan saat Revolusi Industri melanda dunia. Kini ketika negara-negara besar mulai memproduksi minyak jagung, mengapa minyak sawit Indonesia dipermasalahkan?
Diawali dengan sosok Rano Karno duduk menunggu di peron stasiun kereta. Lalu Yessy Gusman datang menghampiri sambil tersenyum dan keduanya bergandengan naik ke gerbong kereta. Adegan itu lalu berganti dengan suasana di dalam gerbong commuter line. Menampilkan sepasang remaja berseragam SMA dengan muka suram.
Kalau menyebut Tidore, saya langsung merindukan pulau indah di Maluku Utara yang dikelilingi lautan ini. Di tengahnya menjulang puncak Kie Matubu yang nyaris lancip sempurna. Setiap pelosok tercium aroma wangi cengkeh, rempah berharga yang tak bisa lepas dari cerita sejarah.
Sebuah program Kementerian BUMN mewajibkan para pejabat Esolon 1 BUMN untuk kembali ke sekolah. Bukan untuk menuntut ilmu namun membagi ilmu. Berbagi pengalaman, informasi, membuka wawasan dan memberikan motivasi pada siswa SMU menjadi bentuk kontribusi nyata kepada masyarakat. Intinya, ilmu dan kepintaran itu harus dibagi, bukan disimpan sendiri.
Teknologi internet sesungguhnya cukup membantu dan mempermudah kita untuk mengetahui banyak hal. Sebagai jembatan berkolaborasi dan bersosialisasi oleh segala usia. Namun, bila tak pandai-pandai memilih dan mengaplikasikannya, bisa jadi bumerang di masa mendatang.
Menyesuaikan dengan tren, Suzuki yang telah memiliki sejarah panjang selama 30 tahun menjawab kebutuhan pengguna sepeda motor di Indonesia untuk bisa tampil gagah saat berkendara.
Selengkapnya...
Baru kelar menatap tiang-tiang kincir angin, tiba-tiba seorang anak muda menjulurkan kepala dari lubang loket. "Mau bikin paspor?" tanyanya sumringah sambil menjulurkan buku kecil berwarna hijau dengan gambar golok dan lingkaran padi, bertuliskan Kedutaan Besar Bekasi.
"Di sana ada listrik tidak?" pertanyaan itu selalu saya ajukan bila hendak bepergian ke daerah pelosok Indonesia. "Ada waktu pemadaman tidak?" Itu pertanyaan selanjutnya.
Agak gemas sebenarnya setiap kali harus menggunakan kata 'heritage' dalam kalimat berbahasa Indonesia. Apakah tak ada kata pengganti yang tepat dalam bahasa kita?
Seorang lelaki setengah baya mengisi gelas di hadapan saya dengan sopi, minuman beralkohol terbuat dari buah enau yang disuling secara tradisional. Setiap melihat gelas saya kosong, dia bergegas mengisinya lagi. Begitu terus selama acara makan malam bersama kepala adat suku Sahu di Jailolo (Halmahera) berlangsung.
Selengkapnya...Bangsa Indonesia memiliki nilai-nilai luhur yang tertanam sejak lama. Kegigihan, keteguhan, kesabaran, dan gotong-royong yang terangkum menjadi Jiwa Indonesia. Apa arti Jiwa Indonesia Bagimu?
Selengkapnya...Tahun lalu, lembah Baliem yang berada di dataran tinggi Papua dan dikelilingi pengunungan Jayawijaya menjadi tujuan #JejakMahakarya. Sebuah pengalaman tak terlupakan bisa melihat kegigihan, ketekunan, kesabaran, dan gotong-royong suku Dani yang dikenal pemberani dan (dulu) suka berperang.
Kegigihan, ketekunan, kesabaran, dan gotong royong merupakan nilai-nilai luhur yang terangkum menjadi Jiwa Indonesia. Walau biasa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, namun memiliki arti yang luas. Dan inilah Jiwa Indonesia dalam 200 kata.
Rencana perjalanan ke Medan awal tahun lalu sudah dirancang beberapa bulan sebelumnya. Mau jalan-jalan ke mana, mau jajan apa semua sudah ada dalam daftar. Sayang, sebulan sebelum keberangkatan rencana itu batal.
Selengkapnya...Bagi saya, polisi ya polisi. Pasukan 'milik negara' yang bertugas menegakkan keamanan dan ketertiban. Setelah bertandang ke Museum Polisi di Jakarta, barulah tahu bahwa para penegak hukum dan pengayom masyarakat ini ikut 'jungkir balik' berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.
Siapa yang tak 'tergoda' melihat batangan cokelat terpajang di rak toko swalayan? Beraneka ukuran, bentuk, dan rasa. Harganya pun bervariasi, mulai dari seribu hingga ratusan ribu rupiah. Semua tergantung merek, kemasan, dan bahan.
Kalau bicara tambang batubara, yang terbayang adalah lubang yang menganga lebar dan dalamnya bagai hendak menembus perut bumi. Tapi ketika tiba di lokasi bekas tambang Paringin, Kalimantan Selatan, yang tampak malah sebuah kawasan hijau. Rasa penasaran pun muncul, di mana bekas lubang tambangnya?
Selengkapnya...Rasa penasaran membuat saya ingin mencoba Cetaphil Gentle Skin Cleanser. Sesuaikah produk perawatan kulit ini dengan kulit saya yang sering terpapar matahari dan berkeringat karena menggunakan sepeda sebagai alat transportasi?
Selengkapnya...Semasa masih duduk di sekolah dasar, saya membaca komik Petualangan Tintin 'Penerbangan 714'. Pesawat yang dinaiki Tintin dan teman-temannya dibajak dan masuk ke wilayah Indonesia. Mereka pun melarikan diri masuk hutan. Salah satu tokoh penjahat yang mengejar sempat tersasar dan bertemu dengan seekor monyet berhidung besar. Untuk pertama kali saya tahu ada satwa seperti itu di Indonesia.
Selengkapnya...Di kaleng berbalut kertas putih, digambarkan seorang perempuan muda menggunakan pakaian tradisional Swiss, berupa rok panjang yang ditutupi kain putih mirip celemek, membawa satu ember kayu dijinjing dan satu ember lainnya dijunjung di kepala.
Selengkapnya...Siapa yang tidak suka rasa cokelat? Hasil olahan dari biji kakao ini biasa kita temui dalam bentuk makanan dan minunan. Campurannya dalam permen, cokelat batangan, campuran kue dan roti membuktikan bahwa cokelat menjadi rasa yang disenangi banyak orang.
Selengkapnya...Sudah menjadi budaya seorang pemuda Gorom menjadi nelayan, mereka biasa ikut melaut sejak masih kecil, begitu La Banda bercerita saat saya dan Syarif Yulius Hadinata (WWF-Indonesia) bertandang ke rumah Kadatua, salah satu pengurus Kelompok Nelayan Batnata, di dusun Samboru, desa Kataloka, pulau Gorom, Seram Bagian Timur, Maluku.
Selengkapnya...Ketika Kesultanan Sambas mulai membuka tambang-tambang emas, gelombang perantau dari China daratan pun datang. Membangun pemukiman baru di ujung barat laut Kalimantan yang disebut San Kew Jong, yang berarti kota di kaki gunung dekat muara dan laut. Daerah ini kemudian lebih dikenal dengan nama Singkawang.
Selengkapnya...Bila mendengar perkebunan kelapa sawit, yang terbayang selalu pohon-pohon kelapa sawit yang tumbuh berjajar tak ada habisnya. Di balik keberandaannya yang kadang dianggap 'miring', ada jutaan orang yang bergantung pada tumbuhan penghasil minyak ini.
Selengkapnya...Saya dan beberapa teman —yang kala itu belum bersekolah, bersusah-payah mengangkut ember besar berisi air yang kemudian diletakkan di halaman depan rumah. Kata seorang teman, melalui bayangan air adalah salah satu cara bila hendak melihat gerhana matahari, agar mata kami tak buta. Lalu apakah kami berhasil melihat gerhana?
Selengkapnya...Setiap kejadian memiliki cerita berbeda. Ada sedikit rasa sayang bila sampai terlupa, dan keinginan berbagi pada sesama pun pasti ada. Begitu juga pengalaman pertama saya mengikuti #bloggercampid #lovekonten ini.
Acara yang diselenggarakan serempak di 4 kota yaitu Jakarta, Surabaya, Purwokerto, dan Makassar selama 2 hari 1 malam ini sekaligus merayakan Hari Blogger Nasional, 27 Oktober 2015.
Selengkapnya...Dalam perjalanan ke Flores beberapa tahun lalu, saat melewati Kecamatan Lembor, Manggarai Barat. Seluas mata memandang saya hanya melihat hamparan sawah dengan padi menguning. Para petani sibuk memanen padi dengan ani-ani, memecah bulir gabah, dan menyusun berkarung-karung beras di pinggir jalan menunggu diangkut. Pertanyaan yang terbersit di benak saya kala itu adalah kalau setiap provinsi memiliki satu daerah saja yang menjadi lumbung padi. Mengapa kita harus terus mengimpor beras dari luar negeri?
Selengkapnya...Dalam acara media launching pada 13 Oktober 2015 lalu, HARMAN International Industri memperkenalkan beberapa produk baru JBL, speakerphone nirkabel yang memungkinkan kita mendengarkan lagu dengan streaming melalui smartphone, bluetooth, tablet, laptop, atau USB.
Selengkapnya..."Bangsa Indonesia memiliki nilai-nilai luhur yang tertanam sejak lama dan terangkum menjadi jiwa Indonesia sebagai pedoman dalam melangkah mantap. Dji Sam Soe Kretek kembali mempersembahkan Mahakarya Indonesia dengan tema Jiwa Indonesia...." begitulah kira-kira yang tertera di selebaran berwarna hitam dengan tinta emas.
Selengkapnya...Kehidupan modern kota besar membuat sifat individualistis makin dominan, sehingga masyarakat pun melupakan etika. Masyarakat yang diburu waktu tak lagi peduli pada lingkungan sekitar. Segala keruwetan yang dialami setiap hari membuat orang-orang menggugat keadaan.
Selengkapnya...Sebaiknya mulai sekarang siapa pun berniat membeli motor harus berpikir dua kali untuk memilih warna hijau. Begitu pula para pemotor yang sudah kadung punya helm berwarna hijau, harus rela dikira Go-Jek di jalan raya.
Kalau menyebut merek SHARP, pasti yang langsung teringat adalah televisi, kulkas, AC, dan beragam produk rumah tangga lainnya. Jadi ketika terdengar selentingan bahwa SHARP akan mengeluarkan produk smartphone Android, tentu saja bikin penasaran.
Selengkapnya...Suasana hati agak tidak tenang bila pulang malam-malam dan harus melintasi jalan yang kanan-kirinya merupakan tanah kosong. Jalanan aspal sepanjang 200 meter serasa jadi lintasan antar kota. Pakai 'bonus' merinding pula!
Selengkapnya...
Datang ke acara Mahakarya Indonesia, hanya bermodal 8 tulisan di dalam blog, senyum mengembang, dan jabat tangan yang erat. Ternyata, hasilnya....
Selengkapnya...Ada alasan untuk jalan-jalan, ada cerita selama perjalanan, dan ada banyak pengalaman yang didapat. Saya sebagai penganut 'happy ending story', berusaha mengakhiri setiap perjalanan dengan kenangan yang menyenangkan
Selengkapnya...
Saya tidak berani ngobrol serius soal desain komunikasi visual. Sudah banyak ahlinya di sini dan sudah jelas saya kalah ilmu. Sebagai jebolan DKV, yang akhirnya salah menentukan arah hidup, menjadi tour operator... ha... ha... ha... Sedikit melirik disain komunikasi visual dari kacamata orang awam, sebagai pelaku wisata saya menemukan hal-hal aneh, yang lucu, yang bahkan mengganggu tapi tetap menyenangkan, selama perjalanan yang saya lakukan di negeri ini, Indonesia.
Selengkapnya...Paling kesal saat naik kereta atau pesawat, ternyata kursi yang dipesan sudah diduduki penumpang lain. Cermat membaca tanggal dan jam keberangkatan pada tiket, termasuk nomor kursi adalah salah satu yang harus diperhatikan.
Selengkapnya...Walau tak seberapa jauh dari pusat kota Klaten, kami harus mencerna arah lor, kidul, wetan, dan ngulon petunjuk yang diberikan untuk sampai di desa Cawas ‐sebuah desa sentra keranjinan tenun lurik.
Selengkapnya...Salah satu bekal yang harus dibawa saat mengunjungi Yogya dan sekitarnya adalah hafalan empat arah mata angin dalam bahasa Jawa: lor (utara), kidul (selatan), wetan (timur), dan kulon (barat). Hal ini terbukti manjur, karena kepada siapa pun Anda bertanya arah, biasanya dijawab dengan 'jurus empat mata angin' ini.
Selengkapnya...